Sabtu, 21 September 2019

TIPS & TRIK "JAUH DARI KATA GALAU"



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Selamat malam teman-teman.
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk  mampir ke blog saya. Pada kesempatan kali ini saya akan menulis tentang tips dan trik gimana sih caranya agar kita jauh dari kata "galau", khususnya buat teman-teman yang tinggal di pondok.

Bagi kalian yang bukan alumni pondok atau belum pernah nyantri pasti masih awam banget dan belum tahu gimana sih kehidupan kita yang ada di pondok.
Setiap harinya kita mulai kegiatan dari jam 4 pagi sampai siang, sore dan malam jam 10 itu adalah batas waktu berakhirnya kegiatan.

Awalnya saya mengira bahwa jika sudah menjadi Ustadzah mungkin sudah agak luang kali ya waktunya. Karena kan nggak setiap waktu ada kegiatan rutinnya. Tapi ternyata, banyak tugas yang harus dikerjakan oleh Ustadzah mulai dari urusan pribadi yang semakin meluas ataupun tugas di kantor yang bukan hanya satu jenis tugas. Serta amanah mengajar dan itu merupakan salah satu wujud pengabdian kita kepada Pondok kita masing-masing. Memang tak selalu yang dibayangkan sama dengan kehidupan nyata.

Sekarang bukan lagi dunia, bukan lagi harta, bukan hanya kesenangan yang bersifat sementara. Harapan kini adalah dengan kita mengabdikan diri di pondok menjadikan perantara mencari berkah dan Ridho dari Allah ta'ala.

Sudah lebih dari 3 tahun saya mengabdi di Pondok Pesantren Yayasan Darunnajah,
rasanya sayang sekali kalau saya tidak membagi-bagi cerita. 

Pada kesempatan kali ini saya akan kasih tips & trik kepada teman-teman supaya jauh dari kata galau ketika di pondok.

Yang pertama kita harus mengetahui keadaan lingkungan Pondok tersebut.

Bagaimana cara orang-orang berinteraksi, tradisi dan sunah-sunah Pondok yang dijalankan apa saja, kita harus mengetahui itu supaya kita tidak bingung apa yang harus kita kerjakan di tempat pengabdian kita.

Yang kedua kita harus paham dengan tugas pokok kita masing-masing.

Nah kebanyakan dari kita itu kadang suka lupa nih sama tugas pokoknya tapi malah lebih mengutamakan tugas tambahan.
Contoh kita bertugas di biro pengasuhan, tetapi kita malah lebih sering mengurusi permasalahan di kelas. 

Jika sudah menjalankan kewajiban dan tugas pokok kita, maka yang ketiga adalah kita harus memperhatikan pendidikan kita juga.

Bukan berarti ketika kita sudah diberikan wewenang mengajar, kita tidak bisa lagi belajar. Justru kita harus bisa menambahkan wawasan kita sehingga ketika kita mengajar, kita bisa memberikan banyak motivasi dan lebih diperhatikan oleh anak-anak.

Membuat makalah, kerja kelompok, atau resume buku. Itu merupakan beberapa cara agar wawasan kita terus bertambah.
Jadi bagi guru pengabdian, kita harus bersyukur dengan diberikannya tugas tersebut.

Kebaikannya juga pasti akan kembali lagi ke kita kok. Semua timbal baliknya akan kita rasakan. Jadi jangan suka ngeluh lagi ya kalau dikasih tugas.

Yang terakhir kita harus ingat bahwa mengajar adalah cara terbaik belajar.

Kalau ada anggota atau santri yang bertanya dan meminta solusi, sebaiknya kita harus tanggapi dengan baik dan kita harus bisa menjadi sahabat mereka.

Tenang  ya teman-teman.
Jika apa yang kamu kerjakan, apa yang kamu lakukan, belum kamu dapatkan hasilnya sekarang. Jangan khawatir, jika kamu benar-benar membutuhkan dan sudah tepat waktunya, kamu pasti merasakan kebaikan-kebaikan yang sudah kamu tanam ketika kamu mengabdi.

Mungkin hanya itu yang bisa saya sampaikan untuk kali ini. Semoga bermanfaat. Terus lakukan kebaikan walaupun kecil asalkan istiqomah. karena yang sedikit-sedikit itu bisa menjadi penolong kamu Nanti di akhirat kelak.  insyaAllah.

Silahkan di share tulisan ini Jika kamu merasa ini bermanfaat.
Terima kasih sudah mampir ke blog saya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

NURUL LAILA QODRIAH
@Madinah_dormitory_of_DN3

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

  ๐Ÿ”ฅPromo WOW Bingitzz๐Ÿ”ฅ Cuma dari  @wowtrip.id Wisata Terhitz, kekinian banget dan yang pasti WOW ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ๐Ÿฅณ Open Trip Pangalengan ๐Ÿ’ต Rp 99.000...